Ikatan Sarjana Kelautan (ISLA) Unhas bersama Gerakan Independen Makassar Tidak Kasar, Panyingkul!, Bibliocholic, Radio Suara Celebes, Radio Mercurius, Radio Madama, Radio Prambors Makassar, Harian Kompas, Harian Tribun Timur, kabarmakassar.com, mendapat kepercayaan dari organisasi Rumah Budaya Rumata’ pada acara “Makassar International Writers Festival” pada tanggal 13 – 17 Juni 2011 untuk terlibat sebagai salah satu kontributor acara. ISLA akan memfasilitasi dan mengatur kunjungan ke wilayah pesisir di Galesong, Kabupaten Takalar dan Pulau Barrang Lompo, Kota Makassar.

Organisasi RUMATA’ merupakan inisiatif Riri Riza, sutradara film di Jakarta dan Lily Yulianti Farid, penulis kawakan Makassar untuk memperkenalkan dan mempromosikan Makassar sebagai kota dunia yang menjadi tuan rumah berbagai kegiatan internasional, termasuk festival penulis yang mendatangkan para penulis dari berbagai negara, yang bertepatan dengan VISIT MAKASSAR YEAR 2011. Tujuan lainnya adalah untuk membangun citra Makassar sebagai kota yang ramah, sekaligus memperkenalkan sastra dunia dan menumbuhkan minat baca dan tulis di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan muda.

Rumah Budaya RUMATA’ mendapat kepercayaan menjadi mitra lokal penyelenggaraan tur internasional WRITERS UNLIMITED, sebuah organisasi yang mendorong pertukaran pengalaman dan diskusi antarpenulis di negara Barat dan negara-negara berkembang, yang akan diadakan Juni 2011. WRITERS UNLIMITED yang dulunya dikenal dengan nama WINTERNACHTEN FESTIVAL, adalah lembaga yang berkedudukan di Den Haag, Belanda yang selama 15 tahun terakhir aktif mengadakan festival sastra dan tur penulis internasional, baik di Belanda maupun di negara-negara lainnya.

Kenapa Makassar?

Untuk penyelenggaraan tur tahun 2011, sebanyak 8 penulis mancanegara dari Australia, Belanda, irak, AS, Turki, Mesir, 2 wakil WRITERS UNLIMITED dan 4 penulis Makassar serta partisipan lainnya termasuk wakil media lokal dan nasional akan berkumpul, berdiskusi, mengadakan pembacaan karya dan mengunjungi beberapa tempat di dan di sekitar Makassar untuk mengenal lebih jauh kota dan masyarakat Makassar. Karena melalui tulisan -baik fiksi maupun non-fiksi- kita mendapatkan gambaran mengenai kondisi suatu masyarakat dan kota, maka selama tur dan diskusi, yang berlangsung di Makassar, diharapkan para penulis mendapatkan gambaran dengan beragam perspektif tentang sebuah kota yang tumbuh dengan segala rencana, harapan dan juga segenap persoalan sosial kemanusiaannya, termasuk di daerah tetangga, pesisir dan pulau-pulau dalam wilayah administrasi kota Makassar.

Makassar, sebagai kota yang memiliki sejarah yang begitu panjang menjadi relevan sebagai tempat pelaksanaan festival penulis ini, sekaligus menjadi pionir dan role model bagi kota lainnya di tanah air, bahwa untuk mengajak orang luar memahami Indonesia, tersedia begitu banyak pintu masuk, termasuk melalui sastra dan kegiatan literasi di berbagai kota dan wilayah Indonesia, dengan keunikan persoalannya masing-masing.

Pada event itu, Ikatan Sarjana Kelautan Univeritas Hasanuddin pada Hari Kedua atau tanggal 14 Juni 2011 akan memfasilitasi tur ke Galesong, salah satu daerah pesisir di selatan Makassar untuk mengadakan pembacaan karya dan diskusi dengan murid sekolah dan warga setempat. Dan pada hari ketiga atau 15 Juni 2011 akan mengorganisir kunjungan ke Pulau Barranglompo dan melihat isu pembangunan masyarakat pesisir dalam wilayah Makassar.

ISLA telah menunjuk Ismawan AS dan Irma Sabriany sebagai jangkar pada dua kunjungan tersebut. Pengurus saat ini sedang menyiapkan brosur, leaflet dan stiker berisi pesan pengelolaan dan konservasi Kelautan di Indonesia serta promosi pendidikan kelautan di Universitas Hasanuddin.